Site icon kebudayaanbetawi.com

8 Tips Sederhana Membuat Ondel – ondel Betawi – Lengkap

8 Tips Sederhana Membuat Ondel

8 Tips Sederhana Membuat Ondel/Foto: Doc LKB

kebudayaan betawi – 8 Tips Sederhana Membuat Ondel – ondel Betawi. Tentang ondel – ondel betawi ada banyak versi yang berbeda mengenai asal-usul Ondel-Ondel Betawi, tetapi tidak ada informasi pasti tentang siapa yang membuatnya dan kapan dibuat. Pada tahun 1600 M penafsiran ditulis oleh seorang saudagar Inggris bernama W. Scott dalam bukunya. Scott melihat budaya unik berupa boneka raksasa yang ditampilkan masyarakat Sunda Kelapa dalam upacara adat. Meski namanya tidak disebutkan, jenisnya diyakini mirip dengan Ondel-Ondel Betawi.

Membuat – Menurut cerita yang diturunkan dari orang-orang tua di Betawi, Ondel-Ondel Betawi sudah ada sejak zaman nenek moyang. Dulu, Ondel-Ondel Betawi dibuat untuk upacara tolak bala. Upacara tolak bala diadakan untuk menangkal wabah yang menjangkit Desa atau gangguan arwah gentayangan.

Saat ini Ondel-Ondel Betawi masih sering digunakan untuk merayakan pesta rakyat, pernikahan, atau penyambutan tamu istimewa, misalnya pada saat peresmian gedung modern.

Membuat – ondel ondel merupakan kesenian masyarakat betawi, berawal dari bahasa barong – barong memiliki maksud atau arti selalu tampil barengan. Keberadaannya dipercaya masyarakat betawi dari penolakan bala disaat betawi pinggir masih di sektor agraris. Seiring berjalan nya waktu Jakarta sebagai salah satu tujuan wisata, kesenian betawi ini menjadi media hiburan dengan nama populer ondel – ondel.

Barangkali tak banyak orang mengetahui bagaimana boneka raksasa asal betawi ini dibuat. Berawal dari bahan sederhana sebilah bambu menjadi ondel – ondel betawi. Melansir Official YouTube Lembaga Kebudayaan Betawi dengan judul “Proses Pembuatan Ondel – Ondel” sebagai berikut :

1. Dibuat dari Bambu Tua

Bahan bambu tua/Foto: LKB

Memiliki bahan dasar terbuat dari bambu yang tua dan basah. Jenis bambu yang dipilih lentur sehingga mempermudah dalam pembuatannya. Satu ondel – ondel membutuhkan dua sampai tiga batang bambu. Dari bahan dasar yang dipilih harus dijauhkan dari air tujuannya supaya bisa bertahan lama hingga tahunan.

2. Membuat Lingkar Bawah
Untuk cara selanjutnya membuat lingkar bawah dan lingkar atas, keduanya memiliki diameter satu meter. Untuk lingkar atas dibentuk lebih lonjong yang akan menjadi bagian pundak. Membuat jari – jari pada badan
ondel – ondel betawi membutuhkan 14 buah jari – jari dengan masing – masing memiliki ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 3 cm dan jarak antar jari 14 cm.

 

3. Memasang Lingkar Atas
Memasang lingkar atas atau membentuk bagian pundak. Tinggi pundak dari bagian bawah berkisar 160 cm hingga 170 cm. Selanjutnya dibuat pada bagian pinggang dengan diameter sekitar 60 cm. Pastikan dalam pengikatan menggunakan kawat sekuat dan benar.

4. Membuat Rangka Badan
Membuat ondel – ondel tidak harus langsung jadi. Tahap bagian ini adalah membuat rangka badan paling tidak pembuat kerangka ondel – ondel sampai pada bagian bahu. Pembuatan ondel – ondel membutuhkan waktu dua hari. Dan sebaiknya dikerjakan satu orang ahli pembuat ondel – ondel agar hasil pembuatannya sesuai dengan keinginan. Biasanya ada juga yang membuat service apabila ondel – ondel dalam keadaan sudah rusak.

5. Membuat Kerangka Kepala
Setelah membuat kerangka badan dilanjutkan ke tahap pembuatan kerangka kepala. Untuk ukuran yang diperlukan kerangka kepala berkisar 30 cm dan tinggi 50 cm. Apabila sudah jadi gabungkan antara kerangka kepala dan badan ondel – ondel dengan pengikat seperti kawat. Pastikan kembali posisi sudah sesuai pada antara bahu badan tidak miring ke kanan atau ke kiri. Setelah sudah digabungkan masukan daun pisang yang sudah kering atau bisa di isi dengan jerami di dalam isi kepala. Tujuannya supaya pada bagian kepala ondel – ondel kokoh. Rambut ondel – ondel dibutuhkan tiga ikat ijuk. Bisa diikat dengan menggunakan kawat dengan cara memutar pada bagian kepala hingga kuat.

Bagian pikulan dipersiapkan dari dua belahan bambu yang memiliki panjang seukuran dengan bagian pundak masing – masing dipasang dengan jarak 25 cm atau lebih dari seukuran kepala orang. Berat ondel – ondel betawi 20 hingga 25 kilogram dan orang yang memanggul ondel – ondel harus kuat secara fisik rata – rata durasi yang baik dan benar untuk memanggul sekitar 15 menit. Sebab udara didalamnya juga terbatas dan terasa panas.

6. Membuat Tangan Ondel – Ondel
Membuat tangan ondel – ondel berbeda cara pembuatannya dengan tempo dahulu. Dibuat dan dipantek dengan menggunakan paku yang ditempelkan dengan rangka badan. Sehingga gerakan yang didapat pada tangan masih terbatas. Bagian tangan biasanya bagian yang paling cepat rusak karena sering disalami atau tersentuh dengan anak – anak. Sehingga pada bagian ujung ke arah lengan diikat dengan tali, tujuannya supaya bagian tangan bisa lebih banyak gerak bisa diimbangi dengan tangan secara pengguna ondel – ondel.

7. Pemasangan Dan Membuat Topeng
Setelah itu, coba sedangkan ondel – ondel sebelum mengenakan pakaian. Pastikan kembali ukuran sesuai dan nyaman di pakai. Pemasangan topeng ondel – ondel harus diikat beberapa kali. Dahulu topeng terbuat dari kayu kapuk dan sekarang kayu seperti pada umumnya. Wajah topeng ondel – ondel disebut sebagai kedok. Topeng atau kedok dihias sebegitu rupa untuk membedakan ondel-ondel pria dan wanita. Perbedaan laki – laki biasanya topeng berwarna merah ada kumisnya dan sementara wanita tidak ada dan memiliki warna putih. Memiliki makna selain keberanian dan juga kesucian dalam tahanan kehidupan yang lebih baik.Selain itu perbedaannya ada buah dada dan dari jenis pakaian yang digunakan.

Untuk proses pembuatan topeng ondel – ondel membutuhkan waktu satu bulan sesuai dengan kesulitan pembentukan dan ukiran topeng. Memiliki berat 5 kilogram sedangkan fiber mudah di buat karena dicetak dan beratnya lebih ringan.

Sebagai penghias kepala di pasangkan hiasan kembang kelapa, satu kepala bisa dipasang 10 hingga puluhan kembang kelapa. Tempo dulu kembang kelapa dipercaya sebagai penolak bala.

8. Pemakaian Pakaian Ondel – Ondel
Satu ondel – ondel memerlukan kain 10 meter. Tempo dulu jenis kain yang digunakan jenis kain tetoron sekarang berkembang sesuai dengan besarnya sebuah tempat dan acara. Jenis kain juga menentukan harga jual ondel – ondel. Sepasang ondel – ondel dengan harga Rp.7.500.000 dengan pakaian berkain satin dan beludru. Ondel – ondel biasanya hadir di acara penyambutan tamu, acara event, juga ditampilkan sebagai pajangan menghiasi gedung – gedung serta hotel berbintang. Untuk arak – arakan harganya sekitar Rp. 3 juta sementara pajangan bergantung pada lamanya waktu sewa.

Pemesanan ondel – ondel bisa langsung ke Sanggar Beringin Sakti atau dapat langsung menghubungi www.kebudayaanbetawi.com melalui email kami pada rubrik dibawah

Tip’s Untuk Melihat demo silahkan Klik pada Tulisan Ini  Proses Pembuatan Ondel ondel BETAWI

[baihaki ahmad]

Pencarian Berdasarkan Kata Kuncicara membuat ondel ondel betawi
Exit mobile version