Site icon kebudayaanbetawi.com

LAGU KICIR – KICIR

LAGU KICIR – KICIR

Lagu Kicir – kicir – Salah satu lagu tradisional Betawi yang sangat terkenal adalah Lagu Kicir-Kicir. Memperhatikan teks dari syair lagu ini, sangat jelas berbentuk pantun, terutama pengaruh pantun dan syair Melayu. Hal ini terlihat dari lirik lagu ini yang berhubungan dengan rima dan jumlah suku kata dan baris seperti pantun. Di baris pertama dan kedua, setiap suku kata berisi sampiran dan di dua baris berikutnya adalah isi atau inti yang disampaikan.

Budaya Betawi erat kaitannya dengan budaya Melayu. Oleh karena itu, penonton akan melihat jejak-jejak percampuran budaya Melayu pada sebagian atau sebagian besar produk budaya Betawi, salah satunya melalui lagu daerah.

Secara harfiah, tema atau kata kicir atau kicir-kicir, tidak dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Infonesia (KBBI) yang diterbitkan oleh Badan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun kami berasumsi bahwa kicir itu maknanya sesuatu yang berputar teratur dan ritmis. Diibaratkan seperti kitiran yang berputar. Bahkan beberapa orang tua yang hidup sesudah proklamasi 1945, kicir itu pengucapan lisan dari kincir. Dengan demikian, Lagu Kicir-Kicir dapat diartikan sesuatu kegembiran tidak pernah putus yang dapat menghibur, meregangkan ketegangan, dan daya positif untuk bangkit dati kekecewaan.

Kicir-Kicir digunakan sebagai lagu pembuka Asian Youth Camp 2018 di Beijing. Saat itu, perwakilan dari London School of Public Relations menyanyikan lagu tersebut di depan pejabat Kementerian Luar Negeri China dan Sekretariat Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Lagu ini juga dicover oleh sejumlah musisi. Salah satunya adalah grup musik Ten2Five.

Berikut lirik Kicir-Kicir :

Kicir kicir ini lagunya

Lagu lama ya tuan dari Jakarta

Saya menyanyi ya tuan memang sengaja

Untuk menghibur menghibur hati nan duka

 

Burung dara burung merpati

Terbang cepat ya tuan tiada tara

Bilalah kita ya tuan suka menyanyi

badanlah sehat ya tuan hati gembira

 

Buah mangga enak rasanya

Si manalagi ya tuan paling ternama

Siapa saya ya tuan rajin bekerja

pasti menjadi menjadi warga berguna

 

Lagu Kicir – kicir – Keterkaitan antara budaya Betawi dan Melayu dapat dilihat dari bahasa yang digunakan oleh masyarakat Betawi. Pada dasarnya mereka menggunakan bahasa Melayu, tetapi kemudian bahasa-bahasa lain berasimilasi dengan bahasa Melayu. Dalam bahasa Betawi, dapat dilihat secara jelas serapan dari bahasa lain, misalnya bahasa Sunda, Jawa, Belanda, Portugis, Arab, dan Tionghoa.

Kembali ke lagu kicir-kicir. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lagu ini sering dinyanyikan di hari jadi Jakarta oleh para artis ibu kota. Artinya, hingga saat ini “Kicir-Kicir” telah dikembangkan dalam versi atau aransemen yang lebih modern. Misalnya, lagu ini diaransemen dengan musik elektronik atau grup musik moderen bahkan orkestra, atau lagu itu ditulis ulang dengan hip-hop atau rap. Sedangkan versi asli lagu Kicir-kicir diiringi musik gambang kromong.

Pencarian Berdasarkan Kata Kuncihttps://www kebudayaanbetawi com/4970/lagu-kicir-kicir/
Exit mobile version