kebudayaanbetawi.com Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi tahun ini digelar di Kota Cilegon, Banten pada 22 November 2024. Festival ini diselenggarakan oleh Badan Bahasa Provinsi Banten dan diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari kabupaten/kota di Banten dan DKI Jakarta.
Festival Tunas Bahasa Ibu ini terbagi menjadi tiga bahasa di antaranya bahasa Jawa Banten, Sunda Banten dan bahasa Betawi. Terbagi ke dalam tujuh mata lomba yaitu Cerita Pendek, Dongeng, Puisi, Lawakan Tunggal, Pantun, Pidato dan Membaca Aksara Daerah, kegiatan ini menghadirkan juri-juri yang kompeten di bidangnya.
Pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi turut menjadi bagian dari dewan juri pada enam mata lomba tersebut. Di antaranya Fadjriah Nurdiarsih (Cerita Pendek), H. Ahmad Supandi dan Zulkaromi Muttaqin (Dongeng), Yahya Andi Saputra (Puisi), Imron Hasbullah, Ismail dan H. Bahctiar (Lawakan Tunggal), H. Zahrudin (Pantun), serta H. Yoyo Muchtar dan H. Taufik Abdullah (Pidato). Selain pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi, para tokoh Betawi dan akademisi juga turut disertakan sebagai dewan juri dari festival ini seperti Dr. Gres Grasia Azmin, Lahyanto Nadie, Indra Sutisna, Jayakandi, dan lain-lain.
Kegiatan FTBI ini diikuti 45 siswa SD dan 47 siswa SMP untuk bahasa Jawa Banten, 51 siswa SD dan 47 siswa SMP untuk bahasa Sunda Banten serta 77 orang siswa SD dan 81 siswa SMP untuk bahasa Melayu Betawi.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda mengatakan bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu ini merupakan upaya revitalisasi bahasa daerah yang juga termasuk ke dalam Program Merdeka Belajar Episode 17. Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat untuk melatih dan mengembangkan sikap positif peserta didik SD dan SMP terhadap bahasa daerah yang mereka miliki, serta merupakan upaya mengamati dan mengevaluasi hasil pembelajaran bahasa dan sastra daerah di sekolah. (Anis)