si doel
(Caption: Berawal dari novel hingga film trilogi, cerita Si Doel anak Betawi mencuri hati publik dari berbagai generasi. Sumber foto: kompas.com)

Si Doel, Anak Betawi Yang Populer Dari Masa Ke Masa

kebudayaan betawi – Si Doel, Anak Betawi Yang Populer Dari Masa Ke Masa. Siapa sih yang tidak mengenal  Doel? Anak keturunan Betawi ini sukses mencuri perhatian publik dari generasi ke generasi lain melalui kisahnya.

Cerita Doel ternyata bermula dari novel karya Aman Datoek Madjoindo terbitan Balai Pustaka pada tahun 1932. Dengan judul Si Doel Anak Betawi, novel ini menceritakan seorang anak Betawi, Abdoel Hamid atau Doel, yang tinggal di tengah kota Jakarta.

Doel (Rano Karno) adalah seorang anak yang gemar bermain, sementara ayahnya (Benyamin S) bekerja sebagai sopir bus dan ibunya (Tutie Kirana) merupakan ibu rumah tangga. Hingga suatu hari ayah Doel meninggal dunia, dan membuat ibunya syok serta sakit-sakitan. Hal itu lah yang membuat Doel membantu ibunya demi menghidupi keluarganya.

Sjuman Djaya, yang kala itu menjadi sutradara terkenal, mengangkat novel Si Doel Anak Betawi ke layar lebar untuk pertama kalinya dengan judul yang sama pada tahun 1972.

Alur ceritanya pun tidak jauh berbeda dari versi novelnya, hanya saja Aman Datoek yang merupakan penulis film tersebut menambahkan tokoh Asmad (Sjuman Djaya), untuk membantu Doel bersekolah. Dari film Si Doel Anak Betawi ini, muncul lagu Doel yang menjadi ikonik hingga saat ini. Lagu tersebut dinyanyikan oleh Rano Karno dan ditulis oleh Sjuman Tiasa.

Pada tahun 1976, Sjuman kembali membuat cerita Doel yang merupakan sekuel dari film Si Doel Anak Betawi. Film yang berjudul Si Doel Anak Modern ini, mengisahkan seorang pemuda bernama Doel (Benyamin S) yang menjadi pengangguran di kampung setelah lulus sekolah.

Meski ibunya menjodohkannya, namun Doel tetap jatuh cinta pada Kristin (Christine Hakim). Doel menjual tanah demi pergi ke kota untuk mencari Kristin dan menjadi pengusaha ‘eskport-import’. Namun sayangnya, Kristin sudah memiliki kekasih bernama Ahmad (Achmad Albar). Film ini berhasil menarik penjualan tiket mencapai 92.251 dan tercatat sebagai film terlaris kelima di Jakarta. Atas film ini pula yang membuat Benyamin S meraih penghargaan sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1977, serta Sjuman Djaya yang juga meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik.

Pada tahun 1994, muncul cerita Si Doel Anak Sekolahan versi sinetron yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI dan disutradarai oleh Rano Karno. Tokoh Doel pada sinetron ini diperankan oleh Rano Karno, selain itu tokoh lainnya ada Mak Nyak (Aminah Cendrakasih), Sabeni (Benyamin S), Zaenab (Maudy Koesnaedi), Sarah (Cornelia Agatha), Mandra (Mandra), Atun/Zaitun (Suti Karno), dan masih banyak lagi. Soundtrack sinetron ini pun kembali dinyanyikan oleh Rano Karno dan boyband M.E dengan versi yang lebih pop.

Tidak hanya bercerita tentang kisah cinta antara Doel, Zaenab, dan Sarah, namun sinetron ini juga bercerita bagaimana Doel yang menjadi anak Betawi bisa lulus menjadi insinyur. Sinetron Si Doel ini mendulang kesuksesan yang besar, di mana mencapai 162 episode dan tujuh musim hingga tahun 2006. Bahkan, Doel Anak Sekolahan pernah ditayangkan di Belanda oleh Garuda TV pada tahun 2000-an.

Pada tahun 2011, lahir FTV Doel Anak Pinggiran yang merupakan lanjutan dari sinetron Si Doel. FTV ini menceritakan bagaimana Doel yang ditinggalkan oleh Sarah, serta Zaenab yang menjadi seorang janda. Tokoh-tokohnya pun tetap sama, namun kali ini tidak ada kehadiran Sarah, serta ada penambahan tokoh Doel kecil yang menjadi anak hasil pernikahan Doel dengan Sarah.

Hingga akhirnya pada tahun 2018 hingga 2020, tayang film trilogi Si Doel The Movie, di mana di film tersebut menceritakan perjalanan Doel yang bertemu Sarah dan anaknya di Belanda, serta Doel yang harus memilih antara Zaenab atau Sarah. Film Si Doel The Movie yang pertama sukses menjual lebih dari 1,3 juta tiket selama 11 hari di bioskop.[Savira]

Check Also

Pengurus LKB Turut Menjadi Juri di FTBI Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi 2024

Pengurus LKB Turut Menjadi Juri di FTBI Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi 2024

kebudayaanbetawi.com Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi tahun ini digelar di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *