kebudayaan betawi – Nyambat Minggu pagi tepatnya tanggal 25 Juli 2021 diadakan kerja bakti pengecoran lantai atas mushollah Albarokah Rt.009/01 no. 1 kel. Rawajati kec. Pancoran.
Didalam masyarakat Betawi, kegiatan ini sendiri ternyata sudah turun temurun hingga saat ini. Nyambat sendiri biasanya dilakukan ketika akan mengerjakan sesuatu yang berat seperti membangun rumah maupun untuk membangun mushollah ataupun Masjid. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan cara nyambat ini adalah sukarela.
begitu banyak menyimpan warisan budaya dan tradisi leluhur yang adiluhung. Mulai dari semacam bersih Desa ataupun Kota, kesenian tradisonal dan budaya sosial kemasyarakatan seperti sambatan atau kerja bakti lingkungan yang biasa disebut gotong royong.
Sambatan adalah salah satu tradisi yang sampai hari ini tetap terjaga eksistensinya di dalam masyarakat pedesaan maupun Perkotaan. ”sambatan” berasal dari kata “sambat” yang berarti meminta bantuan atau pertolongan kepada orang lain. Tradisi sambatan atau di masyarakat sering disebut juga “nyambat” adalah tradisi untuk meminta pertolongan kepada warga masyarakat yang bersifat massal untuk membantu keluarga yang sedang memiliki keperluan atau sedang terkena musibah. Seperti membangun, memperbaiki atau memindah rumah, melaksanakan hajatan, dan juga keperluan-keperluan lain yang membutuhkan bantuan orang banyak.
Sebuah kearifan lokal yang terbentuk dari semangat gotong-royong yang tinggi di dalam masyarakat. Yang semua itu di dasarkan pada rasa kepedulian antara masyarakat satu dan lainnya. Menyatukan perbedaan dan keberagaman menjadi satu rasa dan kepentingan dalam kerja untuk bahu-membahu saling membantu. Rasa ikhlas untuk saling tolong-menolong tanpa memandang warna dan latar belakang.
Tradisi sambatan atau gotong royong merehap Mushollah Albarokah di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, DKI Jakarta, masih sangat kental di lakukan masyarakat setempat.
Seperti warga Kelurahan. Rawajati Kecamatan. Pancoran yang sedang gotong royong membantu rehap mushollah Albarokah
Biaya rehap hasil sumbangan dan sedekah warga secara sukarela yang tekumpul
proses Rehab Mussolah yang di anggarkan dari Bantuan masyarakat, karna antusias masyarakat berbontong- bondong untuk melakukan kerja bakti sambatan bongkar Mushollah Albarokah.
Walaupun, kini Jakarta sudah menjadi kota dengan masyarakat yang berasal dari berbagai suku, tetapi anda masih bisa menemukan penduduk Jakarta asli yakni orang Betawi. Semejak kemerdekaan Indonesia,orang betawi sendiri seakan menjadi minoritas di kotanya sendiri. Terutama sejak tahun 1961 silam.
Bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan rezekinya bisa menyalurkan melalui Bank DKI Syariah cabang pondok indah no rekening 702 210 067 77 atas nama Mushollah Al-Barokah. Semoga kita semua mendapatkan ganjaran setimpal, aamiin aamiin Ya Robbal Aalamiin