Sang Maestro Telah Pergi

Betawi kehilangan salah satu maestronya. Seniman serbabisa H. Rojali bin Mochtar atau biasa dipanggil Babe Jali atau Jali Jalut, meninggal pada 8 Mei 2022 di usia 86 tahun.

Di rumah duka, beberapa pengurus bersama Ketum dan Sekum Lembaga Kebudayaan Betawi sempat berbincang dengan dua anak beliau, Burhan yang kini eksis sebagai MC/pemain lenong dan Firman yang saat ini dikenal sebagai seniman Gambang Rancag.

Babe Jali kelahiran 10 Desember 1939 sudah gemar nonton lenong sejak usia 12, namun baru berani naik panggung sebagai pemain di umur 18. Sejak itu, selama puluhan tahun, dia jatuh bangun dan konsisten mengembangkan lenong, khususnya Lenong Denes.

Sekum LKB saat melayat ke rumah duka

Babe Jali menikahi Ani, istrinya hingga akhir hayat, saat putri Samad Modo itu baru berusia 13 tahun. Cerita Burhan, waktu muda, Babe Jali dan Emak Ani adalah bintang grup lenong Sedap Malam milik Samad. “Kayak Barry Prima dan Eva Arnaz lah,” bilang Burhan, anak ke-5. Babe Jali punya 15 anak, 12 di antaranya masih hidup hingga saat ini. Burhan mengaku saat kecil lebih sering tidur di ayunan kain yang dibawa ke sana ke mari, lantaran kerap diajak “ngamen”.

Zaman itu, lenong memang masih “ngamen” dari kampung ke kampung. Mertua Jali, Samad Modo adalah pimpinan grup lenong Sedap Malam, tempat Babe Jali berkarir selama puluhan tahun. Baru pada tahun 1990-an, Babe Jali mengganti nama grup lenong yang diwariskan Engkong Samad menjadi “Jali Putra”.

Burhan, Anal Almarhum H. Rojali

Tak hanya main lenong, Babe Jali juga menurunkan ilmu Gambang Rancag ke anak-anaknya. Duet Babe Jali dan Firman dalam membawakan Gambang Rancag kerap memukau penonton lantaran tingkah kocak maupun kepandaian keduanya mengolah kata lewat pantun.

Saat Sholat Jenazah

Babe Jali telah pergi. Namun darah seni dan dedikasinya terhadap pelestarian budaya Betawi akan terus dikenang. Alhamdulillah, 12 anaknya hampir semua aktif merawat warisan bang bapak. Termasuk Gambang Rancag yang mulai langka. “Semua yang saya kuasai sekarang berkat belajar dari Bapak. Bapak betul-betul seniman serbabisa,” sebut Firman yang berjanji akan terus mengembangkan Gambang Rancag sebagai bentuk kecintaannya pada Babe dan budaya Betawi. (M. Sulhi)

Check Also

Pengurus LKB Turut Menjadi Juri di FTBI Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi 2024

Pengurus LKB Turut Menjadi Juri di FTBI Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi 2024

kebudayaanbetawi.com Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Banten, Sunda Banten dan Betawi tahun ini digelar di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *